Dasar-Dasar Riset Keperawatan
Ilmu keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki
body of knowledge yang khas sehingga akan selalu berkembang. Perkembangan ilmu
keperawatan menjadi tanggungjawab semua stakeholder keperawatan, diantaranya
adalah para professional keperawatan, pendidik keperawatan, dan mahasiswa
keperawatan. Salah satu bagian penting dalam proses pengembangan ilmu
keperawatan adalah dengan adanya riset keperawatan.
Secara garis besar, riset keperawatan adalah suatu proses
yang dilakukan dengan metode tertentu untuk menemukan, menganalisa, memecahkan,
dan mendokumentasikan masalah keperawatan.
Ada 2 nilai strategis mengapa riset keperawatan itu penting
bagi ilmu keperawatan, yaitu:
Pertama, riset keperawatan akan memberikan kontribusi yang
positif terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu keperawatan;
Kedua, riset keperawatan jika dikelola dengan prinsip
proaktif, profesional, dan proporsional akan memberikan keuntungan dalam bentuk
pertambahan nilai (revenue generating) bagi ilmu keperawatan.
Riset keperawatan merupakan salah satu bentuk karya ilmiah,
sehingga untuk dapat menguasainya, pemahaman tentang dasar-dasar pembuatan
karya ilmiah sangat diharuskan.
Di dalam karya ilmiah, ada 3 aspek filosofis yang harus
dipahami, yaitu:
Pertama, aspek ontologis.
Aspek ini meliputi objek yang akan dibicarakan dalam suatu
karya ilmiah, atau dengan kata lain aspek ontologis adalah objek kajian yang
biasanya berupa tema atau masalah yang akan dibahas. Sebuah kerangka pemikiran
latar belakang yang jelas, logis, runtut, dan alur pemikiran yang konsisten
sangat diperlukan supaya objek kajian yang akan dibahas mudah dipahami
Kedua, aspek epistemologis.
Aspek ini terkait dengan metode pemecahan masalah, baik
secara teoritis maupun secara empiris sehingga dapat dipertanggungjawabkan
secara rasional empiris.
Ketiga, aspek aksiologis.
Aspek ini berkaitan dengan kontribusi atau nilai pemecahan
masalah yang ditemukan dalam judul atau tema kajian. Umumnya, aspek aksiologis
tidak tidak harus dimunculkan dalam bab tersendiri, namun biasanya dapat
ditemukan dalam tujuan penelitian dan manfaat penelitian, yang terdiri dari
nilai pengembangan akademis, kebijakan, dan pelaksanaan teknis.
Untuk membedakan riset keperawatan dengan karya ilmiah yang
lain, perlu diketahui jenis-jenis karya ilmiah.
Ada 2 jenis karya ilmiah, yaitu:
Pertama, karya ilmiah yang dipublikasikan.
Publikasi ini umumnya dilakukan dalam pertemuan-pertemuan
ilmiah atau melalui media seperti buku, jurnal, monografi, prosiding. Karya
ilmiah yang dipublikasikan diantaranya adalah artikel ilmiah, makalah, jurnal,
poster hasil penelitian, dan buku.
Kedua, karya ilmiah yang tidak dipublikasikan.
Tidak dipublikasikan artinya hanya dapat ditemukan dalam
kalangan-kalangan tertentu, misalnya hanya didokumentasikan di perpustakaan.
Karya ilmiah jenis ini seperti penelitian baik oleh dosen atau mahasiswa,
laporan kegiatan mahasiswa, atau tugas akhir mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar