Kepribadian adalah keadaan dalam diri seseorang yang
menentukan bagaimana penampilannya dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Kepribadian
Bagaimana kepribadian itu berkembang :
1. Faktor bawaan
Unsur bawaan genetic ( ciri fisik : warna kulit, mata,
rambut ) dan kecenderungan dasar ( kepekaan, bakat, potensi diri / IQ ).
2. Faktor lingkungan
Lingkungan sekolah, social / budaya ( seperti : teman, guru
) dan perluasan wawasan ( karena : pendidikan formal / informal, perjalanan /
pergaulan )
3. Interaksi antara bawaan dan lingkungan
Interaksi yang terus menerus antara bawaan dan lingkungan
menyebabkan timbulnya perasaan AKU / DIRIKU dalam diri seseorang.
Contoh : Anak yang sering dipukul maka cenderung pada saat
dewasa menjadi sadis, kejam. Pengalaman masa kanak-kanak
Konsep diri / konsep diri individu dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor :
1. harapan orang tua;
2. keadaan fisik seseorang;
3. sikap anggota keluarga;
4. kematangan biologis;
5. pengaruh media massa;
6. kesempatan untuk menempuh pendidikan;
7. tuntutan sekolah;
8. agama dan kepercayaan;
9. pengaruh dan pendapat teman sebaya;
10.keadaan ekonomi keluarga;
11.masalah / problem keluarga;
12.sikap teman sebaya.
Perkembangan diri masing-masing masa pertumbuhan :
1. kanak-kanak ( konsep diri dapat dipengaruhi oleh : orang
tua, guru, teman sebaya, saudara );
2. dewasa ( konsep diri dapat dipengaruhi oleh : majikan,
lingkungan, pasangan hidup, teman, anak, orang tua );
3. usia tua ( konsep diri dapat dipengaruhi oleh : anak,
tetangga, pasangan hidup, cucu ).
Pengertian Pengembangan Pribadi
Usaha individu agar memahami dirinya sendiri, yaitu :
minat-minatnya, kemampuan-kemampuannya, hasrat-hasratnya, dan
rencana-rencananya dalam menghadapi masa depannya.
Tanda-tanda pribadi yang memiliki kepribadian yang matang :
Gordon W. Allpont :
1. Perluasan diri, memperhatikan dan berusaha untuk orang
lain ( akrab, hangat, berpartisipasi dengan orang lain );
2. Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara objektif (
mengenali diri sendiri secara realistis );
3. Memiliki filsafat hidup ( menentukan segala sesuatu
berharga / tidak, patut / tidak untuk diusahakan dalam hidup ini ).
Carl Rogers :
1. Terbuka terhadap pengalaman baru;
2. Selalu dalam proses “ menjadi;”
3. Percaya pada diri sendiri.
Abraham Maslow :
1. orientasi yang realistik;
2. menerima diri, orang lain, dan dunia;
3. spontanitas;
4. berorientasi pada masalah, bukan pada diri sendir;
5. pemencilan;
6. otonomi dan mandiri;
7. menghargai orang lain dan benda-benda lain;
8. terbuka terhadap pengalaman baru;
9. memiliki perasaan dasar untuk memberi perhatian
kemanusiaan;
10.hubungan antar pribadi yang mendalam;
11.memiliki sikap dan nilai-nilai demokrasi;
12.mampu membedakan antara alat dan tujuan;
13.memiliki humor ( yang filsafati, spontan, dan tidak
menyakiti orang lain);
14.kreatif;
15.perlawanan pada komunitas yang membabi buta.
Pengenalan Diri
Hirarki kebutuhan manusia :
1. Kebtuhan dasar ( seperti : sandang, pangan, jasmani );
2. Kebutuhan rasa aman;
3. Kebutuhan akan kasih saying;
4. Kebutuhan akan harga diri;
5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri.
Kebutuhan dan gunanya :
1. Kita dapat memahami apa, bagaimana, dan siapa diri kita
sebenarnya;
2. Membantu kita untuk lebih mudah menyesuaikan diri;
3. Membantu kita memahami orang lain dari berbagai
lingkungan;
4. Identitas diri sangat membantu mempertebal keyakinan dan
rasa percaya diri kita dalam pengembangan kepribadian.
Faktor-faktor Penghambat Pengembangan Pribadi
Faktor yang berasal dari diri sendiri :
1. Tidak punya tujuan hidup yang jelas;
2. Individu kurang termotivasi;
3. Ada keengganan untuk menelaah diri sendiri ( takut
menerima kenyataan karena memiliki kekurangan / kelemahan );
4. Orang yang usianya sudah tua tidak melihat bahwa kearifan
dan kebijaksanaan bisa dicapai;
5. Merasa tidak ada tantangan;
6. Merasa tidak mampu;
7. Sudah merasa puas;
8. Merasa tidak berharga.
Faktor penghambat yang berasal dari lingkungan :
1. Sistem yang dianut ( di lingkungan : pendidikan,
pekerjaan, tempat tinggal );
2. Tanggapan, sikap atau kebiasaan dalam lingkungan
kebudayaan ( kebiasaan atau tradisi, misalnya : isteri sebagai pengurus rumah
tangga sulit berkembang dalam bidang profesi yang diminati ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar